Benarkah Dosa Tidak Shalat Ashar Sama Dengan Meruntuhkan Kabah?

Benarkah Dosa Tidak Shalat Ashar Sama Dengan Meruntuhkan Kabah?

Baca Juga

Assalamu alaikum wr. wb. aku ingin tanya ustadz, terdapatkah dalil orang yang berkata kalau satu kali meninggalkan shalat hendak dimasukkan ke dalam neraka sepanjang 30 tahun yang sama dengan 60. 000 tahun di dunia.

dan juga satu kali meninggalkan shalat dhuhur dosanya sama dengan menewaskan 1. 000 orang umat islam.

satu kali meninggalkan shalat ashar dosanya sama dengan menutup dan juga meruntuhkan ka’bah.

satu kali meninggalkan sholat magrib dosanya sama dengan berzina dengan orang tua,

satu kali meninggalkan shalat isya’ tidak hendak diridhoi oleh allah swt tinggal di bumi ataupun di dasar langit dan makan dan juga minum dari nikmat - nya.

bahwa tidak terdapat dalilnya, kemudian apa ancaman orang yang meninggalkan shalat bagi al - quran dan juga hadits?

mohon uraian dan juga terima kasih.



jawaban :

waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,

ancaman serupa yang kamu sebutkan di atas benar tidak terdapat dasar haditsnya, bila yang diartikan merupakan dasar dari ayat suci al - quran ataupun dari hadits nabawi yang shahih.

ancaman semacam ini mungkin besar cuma hasil karangan manusia biasa, yang diedarkan dari mulut ke mulut, dari satu ceramah ke ceramah lain, tanpa jelas darimana asal usulnya.

dapat aja terdapat orang mengarang hadits palsu semacam itu. bisa jadi tujuannya baik, ialah menggerakkan orang supaya biar senantiasa melindungi shalat 5 waktu.

tetapi karna triknya kurang pas, tentu aja tidak boleh dicoba, yang mengetahuinya bila itu bukan hadits juga tidak boleh turut menyebarkan.

dan juga bila itu hadits palsu, tentu aja perbuatan itu dikecam dalam islam dan juga pula menggambarkan kejahatan yang mengatasnamakan rasulullah.

sesungguhnya bila cuma ingin mencari dalil - dalil yang shahih bagaikan ancaman untuk mereka yang tidak ingin mengerjakan shalat fardhu 5 waktu, tidak harus hingga membikin hadits hoax yang malah cuma hendak menaikkan dosa dan juga kesalahan.

tidak butuh jauh - jauh mencari dalil hingga wajib buat hadits palsu. karena ancaman untuk mereka yang meninggalkan shalat itu nyata dan juga tegas disebutkan di dalam al - quran. paling tidak terdapat 2 nama neraka yang disebut - sebut di dalam al - quran buat mereka yang tidak mengerjakan shalat. neraka yang kesatu bernama neraka saqar, dan juga yang kedua bernama neraka wail.

1. neraka saqar

di dalam al - quran dikisahkan gimana orang - orang yang lagi disiksa di dalam neraka saqar diwawancarai tentang pemicu mereka hingga dijebloskan masuk ke dalamnya. walaupun terdapat sebagian pemicu, nyatanya jawaban mereka yang kesatu kali karna mereka meninggalkan shalat.

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

apakah yang memasukkan kalian ke dalam saqar (neraka) ?. mereka menanggapi: " kami dulu tidak tercantum orang - orang yang mengerjakan salat (qs. al - muddatstsir : 42 - 43)

disebutkan dalam ayat sebelumnya kalau sebagian penunggu surga yang tercantum ashabul yamin bingung tentang nasib keluarga dan juga orang - orang terdekat mereka yang nyatanya tidak masuk ke dalam surga.

فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ

di dalam surga mereka bingung (qs. al - muddatstsir : 40)

nyatanya keluarga ataupun sahabat yang mereka cari itu tidak berposisi di surga, namun berposisi di dalam neraka. dan juga nasib mereka amat mengenaskan, karna lagi disiksa di dalam neraka saqar. kemudian melalui malaikat persoalan itu di informasikan kepada keluarga dan juga orang terdekat yang penunggu neraka saqar itu.

al - kalbi berkata kalau seseorang penunggu surga bertanya kepada seseorang penunggu neraka dengan memanggil namanya, " hai fulan, mengapa kalian masuk ke dalam neraka saqar? ". [fathul qadir]

nyatanya pemicu no satu merupakan lantaran mereka meninggalkan shalat. tentu yang diartikan dengan shalat yang ditinggalkan disini bukan shalat sunnah. karena shalat sunnah itu tidak berdosa bahwa ditinggalkan. shalat yang ditinggalkan disini dan juga jadi pemicu seorang dijebloskan ke dalam neraka saqar artinya merupakan shalat fardhu yang 5 waktu.

demikian pula dengan 3 dosa selanjutnya, ialah tidak berikan makan fakir miskin, bergabung dengan kebatilan dan mengingkari hari kiamat.

dikatakan : tidak berikan makan fakir miskin, tentu yang diartikan bukan infaq yang sifatnya sunnah. yang diartikan merupakan zakat yang benar menggambarkan penggalan dari rukun islam, dimana abu bakar ash - shiddiq radhiyallahuanhu memerangi orang - orang yang mengingkari kewajiban zakat.
padding: 0px; " >2. lembah wail

sebaliknya dalil tentang neraka wail ada di dalam ayat berikut ini :

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلاَتِهِمْ سَاهُونَ

hingga celakalah untuk orang - orang yang shalat, ialah yang lalai dari mengerjakan shalatnya. (qs. al - maun : 4 - 5)

a. bukan tidak khusyu’

banyak orang menjadikan ayat ini bagaikan ancaman buat orang yang tidak khusyu’ dalam shalatnya. sampai - sampai seolah - olah orang shalatnya tidak khusyu’ hendak memperoleh musibah.

sementara itu sesungguhnya ayat ini bukan bicara tentang orang yang tidak khusyu’ dalam shalat, melainkan bicara tentang orang yang meninggalkan ataupun terencana tidak mengerjakan shalat.

yang butuh digaris - bawahi dari ayat ini merupakan penggunakan kata ‘an - shalatihim (عن صلاتهم) yang maksudnya lalai dari mengerjakan shalat. lalai dari mengerjakan bukan tidak khusyu’, namun tidak mengerjakan shalat alias meninggalkan shalat. benar seandainya allah swt memakai kata fi - shalatihim (في صلاتهم) , hingga barulah maksudnya merupakan lalai dalam makna tidak khusyu’ di dalam shalat.

b. arti wail

sebagian ulama berkata kalau tidak hanya arti wail merupakan celaka, pula menggambarkan nama suatu lembah di dalam neraka. diriwayatkan kalau rasulullah saw bersabda :

عُرِضَتْ عَلَيَّ جَهَنَّمَ فَلَمْ أَرَ فِيْهَا وَادِياً أَعْظَمُ مِنَ الوَيْلِ

telah diperlihatkan neraka jahannam kepadaku, hingga saya tidak memandang lembah yang lebih besar dari al - wail.

ibnu al - abbas radhiyallahuanhu berkata kalau al - wail merupakan nama suatu lembah yang ada di dalam neraka jahannam, di dalamnya mengalir nanah dari penunggu jahannam. [al - qurthubi, al - jami li ahkam al - quran jilid 13 perihal. 9]

an - numan bin basyir mengatakan kalau al - wail merupakan nama suatu lembah (wadi) di dalam neraka jahannam, yang di dalamnya ada azab yang beragam. [al - qurthubi, al - jami li ahkam al - quran jilid 12 perihal. 440]

diriwayatkan kalau al - wail merupakan lembah di dalam neraka jahannam yang mengalirkan nanah dari para penduduk jahannam.

3. hadits palsu : 15 tipe siksaan

tetapi kita wajib berwaspada dalam memakai dalil dari hadits nabawi, walaupun tujuannya benar dan juga baik. karena berdalil dengan hadits nabawi mensyaratkan kita wajib paham status hukum hadits tersebut.

sayangnya, begitu banyak tersebar hadits - hadits palsu tentang ancaman siksa untuk mereka yang meninggalkan shalat ataupun melalaikannya. di antara lain merupakan hadits berikut ini :

مَنْ تَهَاوَنَ فيِ الصَّلاةِ عَاقَبَهُ اللهُ بِخَمْسَةَ عَشَرَ عُقُوبَة : سِتَّةٌ مِنْهَا فيِ الدُّنْيَا وَثَلاَثَةٌ عِنْدَ الموْتِ وَثَلاَثَةٌ فيِ القَبْرِ وَثَلاَثَةٌ عِنْدَ خُرُوجِهِ مِنَ القَبْرِ. . .

siapa yang lalai di dalam shalatnya, hingga allah hendak menghukumnya dengan 15 hukuman : 6 hukuman di dunia, 3 hukuman kala mati, 3 hukuman di dalam kubur dan juga 3 kematian kala keluar dari kubur. . .

rincian kelima belas hukuman itu merupakan :

5 hukuman di dunia : (1) allah mencabut keberkahan dari usianya, (2) allah tidak mengabulkan doanya, (3) ciri keshalihan dihilangkan dari mukanya, (4) dimurkai oleh segala makhluk allah, (5) allah tidak berikan pahala atas ibadahnya, (6) allah tidak memasukkannya ke dalam doa para mukminin.

3 hukuman dikala kematian : (1) mati dengan hina, (2) mati dalam kondisi lapar, (3) mati dalam kondisi kehausan walaupun minum air dari segala lautan.

3 hukuman kala di alam kubur : (1) allah menyempitkan kuburnya sampai tulang - tulang iganya silih bersilangan, (2) allah membakarkan untuknya api yang berbara.

3 hukuman di hari kiamat : (1) allah swt mengutus makhluk yang menghapus mukanya, (2) allah swt memandangnya dengan pemikiran marah, yang dengan pemikiran itu, hingga lepas daging dari tulangnya, (3) allah swt menghisabnya dengan susah dan juga dilemparkan pribadinya ke dalam neraka.

hadits ini 100 persen merupakan hadits palsu, sebagaimana ditegaskan oleh imam adz - dzahabi dalam kitab lisaanul mizan.

perihal senada pula di informasikan oleh al - hafidz ibnu hajar, kalau status hadits ini merupakan maudhu ataupun palsu. dan juga hukumnya haram untuk kita buat menyebarkan dan juga memakai hadits ini bagaikan dalil, walaupun juga khasiatnya sejalan dengan apa yang jadi kewajiban kita.

hingga cukuplah kita memakai 2 dalil di atas, ialah dalil dari 2 ayat al - quran, yang keshahihannya telah dipastikan buat selama - lamanya.

wallahu alam bishshawab, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

ahmad sarwat, lc. , ma





( sumber: https:// hikmahmuslimahmu. blogspot. com/2017/04/benarkah-dosa-tidak-shalat-ashar-sama. html )

Related Posts

Benarkah Dosa Tidak Shalat Ashar Sama Dengan Meruntuhkan Kabah?
4/ 5
Oleh